Jumat, 19 Januari 2018

Penderita diabetes 'berisiko buta warna'

SHARE
Semakin lama seseorang menderita diabetes, semakin tinggi kemungkinan mereka mengalami kebutaan warna parsial, demikian sebuah penelitian lokal.

Satu dari lima penderita diabetes tanpa retinopati diabetes - penyakit mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan - melihat warna biru di tempat yang lebih hijau dan merasa sulit membedakan kuning dan merah dari pink, sehingga sulit mencari pekerjaan yang membutuhkan penglihatan yang baik.
penelitian pasien Diabetes : penglihatan warna terganggu meningkat sebesar 7 persen (Foto : Ariffin Jamar)
Sebagai perbandingan, penglihatan warna yang terganggu hanya mempengaruhi sekitar 7 persen pria dan kurang dari 1 persen wanita di seluruh dunia.

Temuan ini berasal dari penelitian terhadap 849 pasien dengan etnis yang berbeda. Mereka berusia 21 sampai 80 tahun dan semuanya menderita Diabetes Tipe 2.

Dilakukan oleh Poliklinik SingHealth dan Politeknik Singapura dari tahun 2013 sampai 2015, penelitian ini juga menemukan bahwa orang tua dengan tingkat pendidikan lebih rendah cenderung memiliki masalah penglihatan warna. Pasien juga cenderung mengalami masalah tersebut enam tahun setelah terdiagnosa penyakit tersebut. Risiko pengembangan penglihatan warna terganggu meningkat sebesar 7 persen untuk setiap tahun pada pasien diabetes tipe 2, disampaikan dalam penelitian tersebut.

Namun tidak ada tes buta warna standar sebagai bagian dari skrining diabetes reguler, kata Dr Tan Ngiap Chuan, direktur riset dan peneliti Institut Kesehatan SingHealth. "Kami sudah tahu dari penelitian lain bahwa mereka mungkin sedikit lebih menarik diri dari kehidupan sosial. Bagi para koki, masakan mungkin sedikit sulit karena Anda benar-benar perlu memilih bahan-bahan segar (berdasarkan warna) dan ini mungkin akan mempengaruhi penyajian. makanan." dia menambahkan. (IND/Semarang Express)
SHARE

Author: verified_user