Jakarta - Pemerintah mengganggarkan dana hingga Rp 1 triliun untuk menyukseskan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Bali, 2018 mendatang.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, besaran taksiran tersebut telah mencakup seluruh kebutuhan untuk gelaran tersebut. Termasuk pembangunan infrastruktur.
"Ya seluruhnya mungkin sekitar Rp 1 triliun," ungkap Darmin saat ditemui di kantornya, Rabu, (3/5/2017).
Menurutnya, total biaya tersebut akan diambil dari kementerian-kementerian terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pehubungan.
Disamping itu, anggaran yang dibutuhkan pun sebagian sudah mulai diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2017 ini. Terutama anggaran yang diperuntukan bagi pembangunan seperti infrastruktur menjelang persiapan IMF-World Bank 2018.
"Ya ada juga yang sudah dimulai dari sekarang, seperti underpass, supaya lalu lintasannya jangan macet," ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan perihal persiapan gelaran itu.
"Ini menjadi salah satu event terbesar yang ditangani oleh kita," kata Pramono.
Acara itu bakal dihelat 8 sampai 14 Oktober 2018 di Bali. 15 Ribu orang plus rombongan tamu bakal hadir. Sidang Tahunan IMF dan World Bank 2018 dilaksanakan tak lama sebelum Asian Games 2018, selisihnya sekitar sebulan lebih sedikit saja. Plus ada Pilkada Serentak 2018 pula.
"Sehingga dengan demikian pada tahun 2018 akan menjadi tahun yang betul-betul dengan tingkat kesibukan yang tinggi, karena juga akan ada Pilkada, jumlahnya 171 Pilkada," tutur Pramono.
Tak hanya berhenti di situ, suasana 2018 juga bakal sarat perbincangan politik menyongsong Pilpres 2019. Pramono memperkirakan akhir 2018 bakal diisi dengan isu soal capres dan cawapres.
"Jadi pada bulan Oktober itu sudah ada gambaran siapa yang akan menjadi calon presiden dan wakil presiden. Sehingga dengan begitu padatnya kegiatan, sekaligus ini menjadi tantangan, sekaligus bisa menjadi promosi," ujarnya.
Maka pemerintah akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk acara IMF dan Bank Dunia. Termasuk mempersiapkan destinasi wisata bagi rombongan peserta acara itu. (dnu/dna detikFinance)
